Memipet darah melalui mulut biasanya dilakukan pada
pemeriksaan yang menggunakan pipet seperti pemeriksaan LED (Laju Endap Darah),
pemeriksaan hemoglobin cara Sahli, dan pemeriksaan lainnya. Pemeriksaan darah
darah ini dilakukan di laboratorium hematologi sederhana, entah alasan apa atau
karena keterbatasan alat sehingga banyak yang masih menggunakan cara yang
sangat ekstrim yaitu menghisap darah dengan mulut. Di Indonesia mungkin teknik
ini sudah punah 6 tahun belakangan ini.
Tapi sampai sekarang belum diketahui secara pasti apakah
teknik itu sudah benar-benar punah atau masih diajarkan hingga saat ini. Hal
ini juga mungkin dimaklumi karena belum terpikir menggunakan alat bantu atau
alasan lainnya, sehingga teknik ini masih diajarkan dan diujikan ketika ujian
praktek. Cara ini tentu sangat berbahaya, apalagi jika diterapkan dalam
lingkungan kerja.
Foto di atas adalah bukti sejarah memang pernah ada yang
melakukannya. Atau mungkin kamu juga adalah satu praktisinya? Atau jangan-jangan
kamu adalah satu korban korban menghisap darah hingga masuk ke mulut?
Mengerikan bukan.
Apalagi kita tentu mengetahui bahwa darah merupakan media
terbaik untuk pertumbuhan bakteri. Jika cara ini masih diterapkan di rumah
sakit tentu sangat melanggar SOP. Jika kamu masih melakukannya ada baiknya
memeriksakan diri dari kemungkinan penyakit menular lewat darah. Khawatir kamu
sudah menjadi carrier berbagai macam penyakit.
Oleh : www.twitter.com/AnalisMuslim
ya, 2011 lalu masih di ajarkan, namun entah sekarang :D
ReplyDelete2017 masih diajarkan dan kalau hb sahli, cyanmeth masih apke muleut lebih enak tapi hanya di lab kampus saja
ReplyDelete