Resistensi antibiotik adalah kondisi dimana suatu strain
bakteri dalam tubuh manusia menjadi resisten (kebal) terhadap antibiotik.
Resistensi ini berkembang secara alami melalui mutasi dan juga bisa karena
direkayasa oleh pemakaian obat antibiotik yang tidak tepat. Setelah gen
resisten dihasilkan, bakteri kemudian dapat mentransfer informasi genetik
secara horisontal (antar individu) dengan pertukaran plasmid. Mereka kemudian
akan mewariskan sifat itu kepada keturunannya, yang akan menjadi generasi resisten.
Bakteri bisa memiliki beberapa gen resistensi, sehingga disebut bakteri
multiresisten atau “superbug”.
Resistensi antibiotik merupakan masalah kesehatan masyarakat
utama di seluruh dunia. Ketika terinfeksi bakteri yang resisten antibiotik,
pengobatan akan menjadi lebih sulit dan harus menggunakan obat yang lebih kuat
dan lebih mahal dengan lebih banyak efek samping.
Banyak bakteri yang telah menjadi resisten terhadap
antibiotik termasuk spesies yang menyebabkan infeksi kulit, meningitis,
penyakit menular seksual, tuberkulosis, dan infeksi saluran pernapasan seperti
pneumonia.
Bahkan saat ini antibiotik carbapenems misalnya yang dianggap
antibiotik upaya terakhir ketika antibiotik lainnya sudah gagal mengobati
infeksi namun bakteri usus sudah resisten terhadap antibiotik ini. Banyak para
pakar medis sudah mewanti-wanti dalam waktu hanya 20 tahun operasi biasa saja bisa
mematikan jika kehilangan kemampuan
untuk melawan infeksi.
Bahkan saat ini untuk mengobati gonorrhea hanya tinggal satu
antibiotik yang tersisa.
BAHAN BACAAN :
http://majalahkesehatan.com/resistensi-antibiotik
http://gayahidup.inilah.com/read/detail/2081083/kasus-resistensi-antibiotik-meningkat-12000#.UyP5Kz9_tag
http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2013/01/130126_kesehatan_antibiotik.shtml
setuju sekali,bakteri MRSA sudah banyak berkoloni di RS-RS rujukan nasional. Bisa jadi ini merupakan puncak dari penggunaan antibiotika yang kurang bijak sebelumnya. Bagus sekali artikelnya, mari gunakan antibiotik secara bijak.
ReplyDelete